Pembentukan Nilai-Nilai Pribadi dan Sosial

Bola basket dapat memberikan kontribusi dalam pembentukan nilai-nilai pribadi dan sosial yang sangat penting dalam proses pembelajaran bagi kanak-kanak dan remaja.

Komitmen

Para pemain muda seharusnya membiasakan diri untuk menerima dan menunjukkan komitmennya kepada rekan-rekannya.

Seorang pemain harus bersedia berlatih maupun bermain pada hari-hari yang telah disepakati, dan komitmen ini harus dipenuhi meskipun secara personal pemain tersebut tidak menyukainya. Sebuah komitmen mengimplikasikan bahwa suatu saat seorang pemain perlu merelakan keinginannya dan berkorban untuk timnya.

Misal: seorang pemain yang masih berusia sebelas tahun sedang tidak menyukai suatu porsi latihan yang akan dia lakukan, dan akhirnya dia memutuskan untuk tidak ikut latihan. Sedangkan rekan timnya yang lain sama-sama juga tidak menyukai porsi latihan tersebut, akan tetapi karena dia menghormati rekan-rekan timnya dan telah berkomitmen, maka dia ikut latihan. Pemain mana yang akan mendapatkan keuntungan dari mini basketball sebagai pengalaman pembelajaran?

Ketekunan

Dalam hidup, sangat penting untuk berjuang keras dan bola basket dapat membantu membentuk seorang pemain menjadi selalu gigih berusaha semaksimal mungkin.

Pembentukan ketekunan sangat penting ketika para pemain sedang mengalami masa-masa sulit, misalnya saat mereka membuat kesalahan, bermain buruk, tidak mendapatkan hasil latihan seperti yang mereka inginkan, dll. Dalam kehidupan di luar olahraga, mereka juga menemui situasi-situasi yang kurang baik, tetapi pemain bola basket dapat melaluinya jika aspek penting, ketekunan, telah terbentuk dalam dirinya.

Tanggung Jawab Personal dalam Kelompok

Sangat penting bagi kanak-kanak dan remaja untuk belajar bertanggung jawab secara personal untuk kepentingan kelompoknya. Bola basket adalah sarana yang tepat untuk membentuk aspek tersebut. Untuk itu para pemain seharusnya diberikan pengertian mengenai apa yang harus mereka lakukan dan apa yang diharapkan dari mereka secara individu.

Misal: dalam sebuah tim, pelatih menekankan pentingnya melakukan block out dan rebound untuk mendapatkan penguasaan bola, menyorotinya sebagai tanggung jawab masing-masing pemain (setiap pemain harus melakukan block out terhadap seorang pemain lawan) akan memberikan hasil yang baik bagi tim (mendapatkan penguasaan bola).

Pelatih harus memberikan penghargaan kepada para pemain yang melakukan block out dengan baik jika ingin mereka terus bertanggung jawab untuk kepentingan tim. Dengan demikian, pelatih tersebut tidak hanya membantu membuat para pemain berperilaku seperti yang diinginkan, tetapi juga berkontribusi dalam pembentukan salah satu aspek penting, tanggung jawab, dalam pribadi para pemainnya.

Kerja Sama

Sangat penting bagi kanak-kanak dan remaja untuk belajar bekerja sebagai satu tim.

Contoh latihan:
Pelatih menginstruksikan latihan 2 on 2 pada para pemainnya. Pemain offensive tidak boleh melakukan dribble, yang diperbolehkan hanya pass bola. Dimulai dari salah satu baseline sampai baselin yang lain. Secara logika, mereka harus saling bekerjasama.

Latihan di atas, mengajarkan para pemain tentang pentingnya kerja sama, karena dalam permainan bola basket hanya dengan satu pemain tidak bisa memenangkan pertandingan.

Menghormati Peraturan

Dengan bermain dalam tim bola basket berarti harus menghormati beberapa peraturan: tugas-tugas pribadi, peraturan latihan, dan peraturan permainan bola basket. Jadi, pemain muda akan terbiasa untuk tidak selalu seenaknya, tetapi harus menghormati peraturan tertentu yang membantunya dalam beraktivitas bersamaan dengan pemain lain. Hal ini merupakan salah satu aspek edukasi dari bola basket sebagai suatu olahraga kompetitif.

Menghormati antar Sesama

Sebelumnya telah disebutkan bahwa bola basket adalah sarana yang tepat untuk belajar tentang bagaimana bekerja sebagai satu tim. Bermain bola basket juga merupakan cara yang baik untuk membiasakan saling menghormati dengan rekan satu tim, lawan, pelatih, penonton, dan wasit.

Pemain muda juga harus belajar menghormati setiap perbedaan dalam timnya, menerima keberadaan rekannya, dalam beberapa kasus, yang mempunyai perbedaan strata sosial, ras, agama, etnis, negara, kota, dll. Mereka akan belajar saling menghormati perbedaan yang muncul ketika bermain bola basket, misalnya karena salah seorang pemain bermain lebih baik, lebih menguasai kemampuan tertentu, atau bermain lebih lama dari yang lain, dll.

Oleh karena itu:
  • Pelatih harus menumbuhkan rasa saling menghormati dan solidaritas di antara pemain melalui tingkah lakunya.
  • Pelatih harus bisa menjadi contoh, menghormati semua pemain terutama karena perbedaan-perbedaan yang ada.
  • Pelatih harus menjalin hubungan yang sangat erat antar pemain, karena semakin mereka saling mengenal, maka menimbulkan rasa saling menghormati yang kuat.
Dengan menghormati lawan akan menjadikan suatu pertandingan mempunyai satu tujuan yang sama (sebuah tujuan yang hanya akan didapatkan oleh salah satu tim) dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas.

Pelatih harus memberikan perhatian khusus supaya pemainnya bersikap baik terhadap lawan-lawannya. Mereka seharus dilarang menghina, tetapi mereka seharusnya membantu jika mereka terjatuh, berbicara ketika pertandingan selesai, mengucapkan selamat jika mereka menang, dll. Pelatih seharusnya mengajarkan pada para pemainnya bahwa lawan-lawan mereka adalah kanak-kanak yang berusaha memenangkan pertandingan sama seperti mereka, sehingga rivalitas yang muncul harus kooperatif.

Oleh karena itu seharusnya pelatih tidak mengadu domba dengan mengeluarkan komentar seperti:
  • "mereka bilang kita seperti orang idiot",
  • "terakhir kali mereka menang karena mereka bermain kotor",
  • dll.
Strategi tersebut sangat tidak etis dan tidak memberikan kontribusi dalam pembentukan aspek menghormati lawan.

Seorang pelatih juga tidak boleh menghina, mengejek atau meremehkan tim lawan. Sebaliknya, supaya bisa menjadi contoh yang baik, pelatih harus memberikan rasa hormat kepada setiap lawan, tanpa memperhatikan karakteristik dirinya dan pemainnya.

Misalnya: dalam pertandingan bola basket, salah satu tim sangat superior dibanding lawannya, saat kuarter ketiga kedudukan skor adalah 35-2, pelatih dari tim yang menang seharusnya menunjukkan rasa hormat kepada tim lawan dan tidak mengeluarkan komentar yang bersifat menyerang.

Bersamaan dengan itu, pelatih juga harus bisa menjadikan perilakunya kepada wasit sebagai contoh, sehingga membuat para pemain juga menghormati para wasit.

Hal ini mungkin menjadi aspek pembelajaran yang kurang diperhatikan dalam tim bola basket. Contohnya, sangat sering terjadi seorang pelatih meneriaki keputusan wasit di depan para pemainnya. Contoh tersebut, sama dengan yang dilakukan oleh para orang tua pemain, menyulitkan kanak-kanak dan remaja untuk belajar menghormati figur wasit.

Belajar Berkompetisi

Dalam kehidupan kita sering mengalami berbagai situasi persaingan dan kita harus bersiap menghadapinya. Bola basket yang kompetitif memberikan kesempatan belajar untuk berkompetisi dengan cara yang sehat dan efisien, dengan demikian dapat membantu mereka sekarang dan di masa yang akan datang.

Semua nilai-nilai yang disebutkan di atas membantu pemain muda untuk berkompetisi. Selain itu, juga sangat penting bagi mereka untuk belajar menerima dengan cara yang sama suatu kemenangan maupun kekalahan, kesuksesan maupun kegagalan, performa yang baik maupun buruk, benar maupun salah. Sehingga pemain akan merayakan kemenangan dengan cara yang tidak berlebihan, dan menghadapi kekalahan dengan harapan.

Ketika tim berhasil memenangkan pertandingan, maka pelatih harus memperhatikan semua tindakan telah dilakukan dengan benar (bukan karena hasil, tetapi karena perilaku para pemain), dan dia juga harus memberikan perlakuan yang sama ketika tim mengalami kekalahan. Tanpa memperhatikan timnya menang atau kalah, pelatih harus menentukan tujuan di masa yang akan datang, dan menggunakan pengalaman untuk membantu perkembangan para pemain.



=================Bola Basket Tulungagung===================
I just love the game of basketball so much, just play, have fun, and enjoy the game

0 Komentar:

Posting Komentar