Perkembangan Atletis

Secara logika, salah satu tujuan dari suatu tim yang terdiri dari pemain muda adalah perkembangan atletis para pemain, sehingga mereka bisa menjadi pemain bola basket unggulan. Akan tetapi, tujuan ini harus ditempatkan pada ruang lingkup perkembangan secara keseluruhan (tidak hanya atletis), alasannya adalah sebagai berikut:
  • Pertama, karena mayoritas pemain bola basket kanak-kanak atau remaja tidak menjadi pemain bola basket unggulan di masa depan. Meskipun demikian, mereka tetap memperoleh manfaat saat bermain bola basket yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, bola basket telah memberikan kontribusi dalam menciptakan kehidupan sosial yang lebih baik, dengan menyiapkan manusia yang dapat menghadapi kehidupan dengan lebih efisien, dengan jiwa yang lebih sehat, toleran, dan semangat bekerja sama.
  • Kedua, karena mini-basketball dan bola basket harus memberikan sarana edukasi untuk pelatih, wasit, pemimpin, orang tua, jurnalis olahraga, ahli ilmu olahraga, penonton, dll. Di masa yang akan datang, jika sebagian besar orang pernah bermain mini-basketball atau bola basket, dan jika mereka mengalami pengalaman positif dari olahraga ini, maka sangat jelas bahwa olahraga bola basket akan mendapatkan keuntungan karena dengan cara tersebut dapat dipastikan bahwa generasi pemain bola basket yang akan datang akan mempunyai pendidikan yang lebih baik.
  • Ketiga, karena jika kita mengikuti suatu rencana kerja yang mampu menstimulus perkembangan fisik, teknik, dan psikologis para pemain, maka akan ada lebih banyak pemain muda yang bakal menjadi pemain bola basket unggulan. Dengan memperlakukan pemain muda secara tepat ketika mereka sedang dalam proses pembelajaran, kita tidak akan kehilangan pemain muda yang berpotensi menjadi pemain unggulan.
  • Keempat, karena mereka yang berhasil menjadi pemain unggulan bukanlah pemain yang begitu saja lolos dari seleksi alam, tetapi pemain yang mempunyai persiapan yang lebih matang di setiap aspek.
Pada umumnya, sangat penting untuk tidak tergesa-gesa, membiarkan para pemain mengikuti jalannya sendiri, meneruskan secara progresif pembentukan

Pemain Mini-Basketball

Pelatih harus menghormati kepribadian atau ciri khas dari setiap pemain, yaitu dengan menuntut pemain melakukan sesuatu berdasarkan karakteristiknya masing-masing, dan membantu mereka mengembangkan talentanya. Pada pemain berusia dini ini, penyempurnaan fundamental bola basket bukan merupakan hal yang penting. Mereka cukup mengetahui kemampuan-kemampuan dasar dan mulai melatihnya.

Pemain harus merasa bahwa mereka harus memenuhi tuntutan-tuntutan yang muncul saat berlatih maupun bertanding. Mereka harus terus berinisiatif menggunakan kemampuan fundamental bola basket meskipun mereka membuat kesalahan. Selain itu, pelatih harus mampu memberikan pengalaman-pengalaman positif yang bisa membuat mereka tetap bermain bola basket. Kesenangan dan kegembiraan merupakan aspek yang sangat perlu diperhatikan ketika melatih mini-basketball.

Pemain Berusia 13-14 Tahun

Pelatih yang melatih pemain berusia antara 13 dan 14 tahun harus menyadari bahwa meskipun secara fisik pemainnya terlihat lebih besar, mereka masih tetap muda. Pada usia ini mereka akan melalui tahapan emosional yang sangat peka. Pelatih harus membantu mereka beradaptasi tehadap tingkat tuntutan yang lebih tinggi. Selain itu, pelatih harus lebih berkonsentrasi untuk mengembangkan kemampuan teknis dan taktis masing-masing pemain (misalnya pada latihan 1 on 1, 2 on 2, 3 on 3, dsb).

Sangat penting untuk tidak membatasi para pemain. Pelatih seharusnya memperbesar kemungkinan didapatkannya hasil yang lebih bagus di masa depan dengan memboleh para pemainnya melakukan berbagai macam tugas (misal, mereka boleh bermain di berbagai posisi). Para pemain mungkin akan melakukan kesalahan ketika melakukan sesuatu yang belum mereka kuasai, oleh karena itu pelatih harus mencoba mengkombinasikan latihan kemampuan yang menjadi kelemahan para pemain dengan latihan kemampuan yang telah mereka kuasai sehingga mereka memperoleh kepuasan.

Pemain Berusia 15-16 Tahun

Ketika bekerja dengan tim yang pemainnya berusia antara 15 dan 16 tahun, pelatih harus mempertahankan proses perkembangan pemain secara keseluruhan dengan tingkat detail yang lebih tinggi, menganalisa setiap kekurangan dan kelebihan para pemain, serta membenahi aspek-aspek yang bisa memperkaya sumber daya setiap pemain.


=================Bola Basket Tulungagung===================
I just love the game of basketball so much, just play, have fun, and enjoy the game

0 Komentar:

Posting Komentar